Jumat, 09 Juli 2010

Menyulap Ban Bekas Jadi Mebel

Liputan6.com, Polewali Mandar: Tahukah Anda bahwa ban-ban bekas ternyata bisa disulap menjadi beragam produk mebel yang unik? Selain empuk, mebel dari ban bekas ini dijamin tahan lama.

Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terdapat sejumlah perajin yang mengerjakan bisnis itu. Poles, misalnya. Ia membeli ban-ban bekas seharga Rp 3.000 hingga Rp 15 ribu per buah. Per bulan, ia bisa menjual 80 set meja kursi dengan harga mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta per set.

Setahun lalu, Poles memulai dengan niat coba-coba. Kini ia sudah memiliki enam pekerja yang semuanya anak-anak putus sekolah. Konsumennya sudah menembus pasar hingga ke kabupaten lain seperti Majene, Mamuju, dan Pinrang. Tingginya permintaan konsumen bahkan membuat Poles kewalahan.

Poles terus berinovasi. Ia berencana mengembangkan motif-motif baru yang lebih cantik dan unik agar mebel dari ban bekas produksinya tetap diminati para
konsumen.(YUS)

Memilih, mengecat elemen kayu bangunan, perabot & merawatnya

Kayu masih menjadi primadona. Material ini begitu akrab dengan budaya membangun rumah di Indonesia. Banyak orang terpikat keindahannya. Kuda2, atap, kusen, pintu, jendela, furniture, lantai, dinding dan plafon bisa menggunakan bahan kayu. Bahkan pada jaman Belanda dulu, beberapa bangunan besar di Indonesia, ada yang menggunakan kayu sebagai pondasi, kata Endy Subijono, arsitek juga peneliti kayu. Tentu, tak semua jenis kayu sesuai digunakan sebagai elemen bangunan. Arsitek Aaron Purbo menuturkan, kayu wajib ditempatkan sesuai karakter bahan. Jangan asal menempatkan kayu kalau bukan peruntukannya. Kayu tepat, bangunan menjadi kuat.

Kayu untuk konstruksi harus memenuhi syarat teknis ; kuat, keras, berukuran besar, dan mempunyai keawetan alam yang tinggi. Jenis kayu yang tepat untuk ini, antara lain ; kayu jati, bangkirai, kapur, rasamala, balau, belangeran dan giam. Kayu langsung terkena air, misalnya lantai teras luar, rangka atap untuk genteng sirap, sebaiknya menggunakan jenis kayu tahan air seperti ; kayu ulin, bangkirai dan damar laut. Untuk yang mengedepankan keindahan, gunakan kayu berserat cantik seperti ; kayu jati, kelapa, nyatoh, ebony, sungkai dan sonokeling. Kayu untuk furnitur, sebaiknya dipilih yang sedang beratnya, berdimensi stabil, punya unsur dekoratif dan mudah dikerjakan ( dipaku, dibubut, disekrup, dilem dsb ), seperti ; kayu jati, mahoni, meranti, sonokeling dan ramin. Pada lantai ( misalnya, parket ) gunakan kayu yang keras, berdaya abrasi tinggi, tahan asam, mudah dipaku dan cukup kuat, seperti kayu ; balau, bangkirai, bungur dan jati.

Sebagian jenis kayu sangat rapuh dan mudah dimakan rayap. Sebagian lagi cukup keras dan dihindari rayap. Jenis kayu yang cukup tahan rayap, salah satunya jati yang memiliki zat ekstraktif bersifat racun sehingga rayap enggan mampir. Kelebihan lain dari jati adalah kuat, mudah diaplikasikan dan memiliki serat yang menawan. Sayang, ketersediaannya kini semakin menipis dan langka. Walhasil, harga jati melangit. Permeter kubiknya sekarang sekitar Rp15 – 20 juta. Dengan harga setinggi itu, anda harus mempertimbangkan masak2 pemakaian kayu jati sebagai konstruksi rumah, misalnya pada elemen kusen, pintu, jendela atau furnitur. Sayang ( jangan ) kalau cuma dipakai untuk kuda2 atau rangka atap.

Untuk konstruksi atap yang kuat dan tahan rayap serta harga terjangkau, gunakan kayu bangkirai. Kekuatannya boleh diadu dengan jati. Harganya sekitar Rp.3 – 4 juta permeter kubik. Persoalannya, jika menggunakan kayu ini, anda harus memperkerjakan tukang yang berpengalaman menangani kayu keras yang menuntut perlakuan lebih. Untuk bangkirai, agar mudah dipaku harus dibor dulu.

Makin langkanya kayu berkualitas, membuat orang melirik material alternatif. Sebut saja kusen aluminium, daun pintu dari PVC atau rangka atap dari baja ringan. Harga material pengganti ini cenderung lebih tinggi dari kayu ( kecuali jati dan ulin yang masih lebih mahal ). Maka, mau tak mau, kayu masih menjadi pilihan. Memang, tak semua kayu seberuntung jati atau bangkirai yang memiliki zat penangkal rayap secara alami. Kayu yang rentan rayap tetap bisa diaplikasikan, dengan perlakuan khusus terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai elemen bangunan. Rayap juga tak selalu ada di mana-mana.

Kayu punya banyak keunggulan, mudah dibentuk, teknologi aplikasi sederhana, memiliki banyak jenis dan ragam serat, serta banyak pilihan finishing/ coating ( cat, pernis, pelitur, melamik, duco ). Kita dapat membangun rumah dengan kreativitas yang lebih bebas. Anda pun akan memperoleh rumah yang kuat dan memikat ( Idea )

Rabu, 07 Juli 2010

Tips Desain Furniture untuk Ruang Kecil

Ada beberapa tips untuk design furniture set berukuran kecil yang modern :

1. Survey perlengkapan dapur seperti oven, kompor build in, lemari es dan microwave, lemari dapur agar mengetahui konfigurasi dapur bagaimana yang sesuai.
2. Pilih perlengkapan dapur yang memilki bentuk dan ukuran yang sesuai. Misalkan, ukuran lemari es yang memiliki kedalaman sekitar 60 cm, memilih kompor dan oven build in dibandingkan free standing oven, atau memilih microwave yang memiliki kemampuan memanggang sebagai pengganti oven tersebut. Termasuk juga furniture kitchen. Pilih furnitures set yang pas dan sesuai.
3. Tempatkan microwave dalam kabinet gantung dapat menghemat ruang dapur, tetapi perhatikan ketinggian microwave tersebut agar tidak sulit diraih.
4. Pilih kitchen hardware yang memiliki unsur metal agar terlihat modern, nah bisa juga design kitchen yang pas, mebel furniture kitchen yang pas juga tentunya.
5. Instalasi design furniture lighting tidak diseluruh dapur, tetapi hanya di tempat-tempat tertentu, agar unsur pencahayaan menjadi kuat.

Tips Merawat Mebel Jati

Mebel Furniture atau furnitur jati sudah terkenal akan ketahanan dan warnanya
yang memberi kesan mewah dan berkelas. Namun karena pengaruh
lingkungan seperti perubahan cuaca, kelembaban udara, debu,
dan lain-lain, Mebel Furniture jati yang dulu ketika dibeli begitu indah kini
menjadi kusam seperti kehilangan "auranya";. Mungkin kita pernah
mengalami hal ini ? Berilut tips merawat mebel jati:

1. Siapkan kuas halus yang kecil untuk membersihkan sela-sela mebel
yang sering ditempati debu-debu. Pakai kuas tersebut dengan dengan
menyapukan di tempat yang susah dijangkau dengan kain lap dan
sapukan dengan halus sampai bersih. Lihat Design Furniture dan Design Mebel

2. Semprotkan pledge ke permukaan mebel dan sela-sela mebel dan jangan berlebihan/Desain Mebel.

3. Kemudian lap dengan kain ball (bisa dibeli di toko material) kemudian biarkan kering.

4. Lihat hasilnya, mebel anda kembali bercahaya dan seperti baru kembali/Desain Furniture.

5. Bersihkan mebel anda dengan cara diatas ini, paling tidak seminggu sekali.
Untuk harian cukup permukaan mebel anda sapu dengan kemoceng (bulu ayam)
secara merata.